DNK TV

Muda, Kreatif, Produktif

Pelepasan Wisudawan ke-136 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta 

Foto bersama Lulusan Terbaik dari Setiap Prodi (DNK TV/ Farid Althaf)

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar prosesi pelepasan wisudawan dalam rangkaian wisuda ke-136 Universitas, Kamis (22/5). Acara yang berlangsung khidmat dan penuh haru ini menjadi momentum penting bagi para lulusan yang telah menyelesaikan studi di berbagai program studi seperti Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan dan Konseling Islam (BPI). Manajemen Dakwah (MD), dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).

Kegiatan pelepasan dilangsungkan di Ruang Teater Lantai 2 Fdikom dengan dihadiri oleh para pimpinan fakultas, dosen, narasumber, wisudawan, serta para tamu undangan. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Gun Gun Heryanto, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para mahasiswa yang telah melewati proses panjang akademik, sekaligus berpesan agar ilmu yang telah diperoleh menjadi bekal dalam mengabdi kepada masyarakat.

Acara pelepasan juga dimeriahkan oleh orasi ilmiah, penampilan seni budaya, serta pemberian penghargaan kepada para lulusan terbaik. Salah satunya kemeriahan acara juga diwarnai oleh penampilan spesial dari kelompok seni mahasiswa Memikat yang berkolaborasi langsung dengan Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Yopi Kusmiati, dalam sebuah pertunjukan musikal. Kolaborasi ini tidak hanya memperlihatkan kekompakan antara dosen dan mahasiswa, tetapi juga menjadi simbol sinergi akademik dan artistik dalam membentuk narasi dakwah yang segar dan relevan.

Wakil Dekan III Fdikom, Muhtadi, turut memberikan pandangan penting mengenai karakter lulusan yang ideal di era digital. Dalam wawancara eksklusif, beliau menyampaikan, “Karakternya harus sesuai dengan ajaran Islam, yaitu punya ketauhidan yang kuat dan mampu mengaplikasikannya dalam tatanan nilai-nilai kemanusiaan. Itu yang terpenting.”

Ia juga menekankan pentingnya inovasi kurikulum berbasis masukan dari pengguna lulusan, perluasan kerja sama dengan instansi, serta penanaman nilai-nilai pembelajaran berkelanjutan, adaptif terhadap perubahan, dan kolaboratif. “Jangan pernah takabur. Tetap rendah hati untuk terus belajar. Jadilah pembelajar sejati,” pesannya kepada para lulusan.

Suasana haru dan inspiratif juga terasa saat Anggita, lulusan terbaik dari Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), berbagi refleksi tentang perjalanannya selama kuliah. Ketika diminta menggambarkan pengalamannya dalam tiga kata, ia menjawab, “Tawa, duka, dan doa, tawa karena bertemu teman-teman baru yang membuat hari-hari jadi ringan, duka karena perjalanan pasti penuh tantangan, dan doa karena itulah yang menguatkan, terutama doa orang tua,” tambahnya.

Anggita juga menuturkan perubahan besar yang ia rasakan selama kuliah, terutama dalam membangun semangat belajar yang konsisten. “Awalnya nggak terlalu suka baca jurnal, tapi karena sering di Prodi, ketemu dosen-dosen, jadi tertarik dan semangat belajar. Sekarang malah suka,” ujarnya.

Terkait perannya sebagai lulusan Fdikom, ia menyampaikan harapannya untuk turut membangun masyarakat yang lebih terbuka dan komunikatif. “Karena saya dari PMI dan tertarik di bidang pemberdayaan masyarakat dan filantropi, saya ingin berkontribusi dengan tetap mengikuti perkembangan zaman tapi berlandaskan nilai-nilai Islam,” tutur Anggita dengan penuh semangat.

Reporter: Eneng Naswa Tri Andari

Juru Kamera: Farid Althaf, Ahza Mubarok

Koordinator Liputan: Aisyah Salsabila

Redaktur: Erlina Ayu Lestari, Wulan Ramadhina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *