
Hayrat Foundation Indonesia menyelenggarakan acara sharing session bersama GIMDES dengan tema “Dari Produk Lokal ke Panggung Global: Memahami Standar Produk Halal di Turki” yang digelar di Ayasofya Dakwah Center lantai 3 pada Jum’at (23/05). Acara ini merupakan kolaborasi antara Hayrat Foundation Indonesia, Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi, dan Lembaga Sertifikasi Halal Turki (GIMDES), dengan menghadirkan salah satu anggota GIMDES, Mehmet Bayar, sebagai narasumber. Tujuan diselenggarakannya acara ini untuk memberitahukan tentang pentingnya mengetahui berbagai standar produk halal yang berlaku di seluruh dunia, terutama di Turki.
Acara ini dihadiri oleh 30 lebih peserta yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, mitra, dan aktivis ekonomi yang memiliki ketertarikan terhadap isu-isu kehalalan produk di Turki. Mehmet Bayar memaparkan secara rinci tentang proses sertifikasi halal di Turki bahwa standar halal di Turki tidak hanya mencakup aspek kehalalan produk dari bahan baku hingga distribusi, tetapi juga menekankan aspek thayyib (baik, bersih, dan sehat) serta pengawasan produksi yang ketat dan transparan yang dilakukan oleh GIMDES, lembaga sertifikasi halal pertama dan independen di Turki.
“Untuk lebih mengetahui produk halal yang di Indonesia maupun yang sedang di Turki. Juga untuk memperluas wawasan tentang standar halal internasional, khususnya yang diterapkan oleh GIMDES di Turki,” ungkap Zanuba Rizki Lubis peserta Ayasofya.
Memperhatikan kehalalan tentu menjadi fokus seorang muslim ketika ingin membeli suatu produk. Turki menerapkan standar halal secara ketat dan transparan melalui GIMDES. Mehmet Bayar menjelaskan peluang ekspor produk Indonesia ke pasar Turki dan Internasional, mengingat banyaknya Muslim yang tinggal di luar wilayahnya serta meningkatnya kesadaran konsumen terhadap pentingnya konsumsi halal. Namun, ia juga menekankan bahwa untuk dapat diterima di pasar tersebut, produk lokal harus memenuhi standar internasional yang ketat, baik dari segi bahan, proses, maupun dokumentasi sertifikasi.
Staff Pendidikan Hayrat Foundation Indonesia, Muhammad Iqbal, juga menjelaskan besarnya peluang untuk ekspor produk lokal ke Turki jika memahami standar produk halal di Turki. “Kami mengundang beberapa mitra, aktivis ekonomi produk halal kalau misalnya ada peluang memasokkan produk mereka ke Turki, ini menjadi ilmu yang sangat bagus melihat bagaimana prosedur dari awal hingga nanti bisa lolos kemudian bagaimana nanti menjamin mutu itu agar tetap terus-terusan halal di Turki,” jelasnya.
Zanuba mengaku dari acara ini, Ia jadi lebih waspada terhadap produk-produk yang berlabel halal walau aslinya belum tentu halal dan memahami standar halal di Turki. “Kedepannya jadi lebih waspada dalam makanan atau produk yang kita gunakan dalam sehari-hari, jadi lebih berhati-hati. Juga menjadi lebih paham secara mendalam tentang standar halal di Turki,” ujarnya.
Reporter; Naifah Aprilla
Juru Kamera; Ngaaqil Hafidz Fadloil Ali
Koordinator Liputan; Zaskia Nizwa Hairunisa
Redaktur; Erlina Ayu Lestari, Wulan Ramadhina
Leave a Reply