Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) UIN Jakarta menyelenggarakan kegiatan Lepas Sambut Pegawai/Tenaga Kependidikan yang dihadiri oleh dekan, para wakil dekan, serta para pegawai kependidikan, baik yang baru maupun yang lama. Acara ini digelar pada Kamis (10/7) di Ruang Meeting Lantai 2, Fdikom UIN Jakarta.
Kegiatan lepas sambut pegawai/tenaga kependidikan ini dilakukan yakni untuk memberikan bentuk apresiasi kepada pegawai kependidikan yang telah dipindah tugaskan ke fakultas lain maupun ke unit lain di lingkungan UIN, sekaligus menyambut para pegawai baru yang akan mulai bertugas di Fdikom.
Namun, para pegawai yang disambut bukanlah wajah baru di lingkungan UIN Jakarta. Mereka merupakan bagian dari proses rotasi atau rolling pegawai yang rutin dilakukan antar fakultas setiap dua tahun, sesuai kebijakan universitas, seperti yang disampaikan oleh Dekan Fdikom, Gun Gun Heryanto.
“Untuk teman-teman baru … bukan baru ya. Teman teman hasil rollingan, karena tidak ada orang baru, ini semua orang lama,” ujar Dekan Fdikom UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto.
Wakil Dekan Fdikom UIN Jakarta, Rubyyanah, saat ditanya mengenai pentingnya pergantian pegawai antarfakultas yang dilakukan setiap dua tahun sekali, ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut sudah menjadi tradisi fakultas. Menurutnya, bukan soal penting atau tidak pentingnya proses rolling tersebut, melainkan lebih kepada kebijakan yang telah ditetapkan oleh pihak fakultas. Meski demikian, bahwa pergantian pegawai tetap memiliki sisi penting, terutama dalam hal penyegaran dan regenerasi sumber daya.
Di balik kegiatan lepas sambut ini, tersimpan kesan, harapan, dan refleksi dari para pegawai yang pernah, dan baru bekerja di fakultas dakwah ini. Seperti yang diungkapkan oleh Arsip Ahli Pertama Program Studi Jurnalistik, Ambar Wahyuni, pegawai yang telah mengabdi di fakultas dakwah.
“Selama bekerja di sini cukup menyenangkan ya. Karena orang-orangnya komunikatif, saling terbuka satu sama lain. Jadi, setiap ada pekerjaan kita biasanya komunikasikan, apa yang kurang, apa yang dibutuhkan. So far, secara komunikasi oke. Kekeluargaannya juga sangat kuat.”
Lanjutnya, Ambar juga menyampaikan bahwa dukungan dari manajemen fakultas selama ini cukup baik, meskipun tantangan tentu tetap ada. Ia menilai komunikasi menjadi kunci penyelesaian kendala-kendala yang muncul dalam pelayanan dan sistem kerja.
“Kalau misalkan dekan itu terkait kebijakan, kabag terkait fasilitas dan layanan. Selama ini apa yang dibutuhkan prodi itu tersupport, walaupun kadang tidak berjalan mulus. Tapi kita sama-sama cari solusi terbaik,” ujarnya.
Acara dilanjut dengan pemberian cenderamata sebagai bentuk penghargaan kepada pegawai yang telah mengabdi di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Reporter; Selvi Novitasari
Juru Kamera; Sahna Khalisa
Koordinator Liputan; Aisyah Salsabila
Redaktur; Erlina Ayu Lestari, Wulan Ramadhina
Leave a Reply