DNK TV

Muda, Kreatif, Produktif

Menggali Perspektif Gender untuk Kesejahteraan Sosial yang Inklusif

Foto bersama pada acara “Welfare Group Discussion: Membangun Perspektif Gender di Bidang Kesejahteraan Sosial” (DNK TV/Farid Althaf)

Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengadakan acara diskusi seputar perspektif gender dengan tema “Membangun Perspektif Gender di Bidang Kesejahteraan Sosial”, Selasa (22/7) di Teater Lantai 2, Fdikom, UIN Jakarta.

Berbagai fenomena terkait gender kini telah menjadi pemandangan sehari-hari, seolah-olah masyarakat abai terhadap isu-isu yang seharusnya menjadi perhatian utama. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat ada 330.097 kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan sepanjang 2024. 

Banyaknya diskriminasi terhadap perempuan maupun laki-laki menjadi alasan utama diselenggarakannya diskusi ini. Ketua Penyelenggara, Nadia Jihan Fedora, menyampaikan, harapan utama diskusi hari ini adalah memberikan pemahaman tentang kesetaraan gender yang harus dimulai dari sedini mungkin. 

“Kita kan sering lihat isu-isu hak perempuan itu dibungkam atau lelaki juga sering dapat pelecehan seksual, jadi kita mengangkat tema ini buat pemahaman dan bahan untuk kita kedepannya, bahwa perspektif gender atau ketimpangan sosial itu bukan hanya perempuan saja, tapi juga laki-laki gitu. Jadi ke depannya juga kita bisa tahu langkah apa yang harus kita ambil untuk menyelesaikan masalah-masalah ketimpangan gender di masyarakat,” ujarnya saat diwawancarai oleh DNK TV. 

Acara ini dilatar belakangi oleh harapan tersirat terhadap relevansi isu perspektif gender yang penting untuk disebarluaskan. Para peserta mengharapkan pemahaman tentang bagaimana menyikapi isu ini. Salah satunya Hendra Zelansa, ia berharap kedepannya masyarakat, khususnya mahasiswa kesejahteraan sosial dapat membangun hubungan dengan lembaga-lembaga yang menangani masalah tentang isu gender atau seksualitas terhadap perempuan atau anak.

“Saya harap untuk kedepannya, mereka itu lebih paham atau bisa membukakan pikiran mereka bagaimana gender itu nggak melulu tentang laki-laki atau perempuan, gender itu bisa berdampak bagi mereka sendiri gimana cara mereka memposisikan dirinya,” ujarnya.

Reporter; Kayla Wilona Zahwa 

Juru Kamera;  Farid Althaf  

Asisten Koordinator Liputan; Maula Hanifa

Redaktur; Aisyah Salsabila, Zaskia Nizwa Hairunisa, Erlina Ayu Lestari, Wulan Ramadhina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *