
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali melepas ratusan wisudawan dalam prosesi pelepasan ke-137. Acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum penting yang menegaskan peran Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dalam melahirkan generasi intelektual muda yang siap menghadapi tantangan era digital dan global.
Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Gun gun Heriyanto, menekankan bahwa fakultas hadir sebagai katalisator transformasi mahasiswa, bukan hanya pencetak tenaga kerja. “Kampus itu bukan pencetak pekerja, tapi menyiapkan orang-orang yang punya wawasan luas, daya tahan, dan kemampuan berkompetisi. Bekal itu terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan tiga hal tersebut, Insya Allah lulusan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi akan mampu bersaing di berbagai bidang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gun gun menegaskan bahwa dakwah akademik harus menjadi fondasi sebelum terjun ke dakwah praktik. Menurutnya, dakwah tidak boleh dipersempit hanya sebagai ceramah di mimbar, melainkan harus merambah ke seluruh dimensi kehidupan sosial. “Lewat kesejahteraan sosial, jurnalistik, konseling, hingga pengembangan masyarakat, nafas dakwah harus terus hidup. Apalagi di era digital, inovasi menjadi kunci. Dakwah juga bisa hadir lewat podcast, TikTok, atau media digital lain,” tambahnya.

Momen pelepasan ini semakin berkesan dengan hadirnya mahasiswa terbaik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Ratu Mas Marshanda Syahrani, dari Program Studi Manajemen Dakwah. Dalam sambutannya, ia menggambarkan perjalanan kuliahnya dengan tiga kata yaitu perjuangan, ikhlas, dan relasi. Ia menuturkan bahwa setiap lelah menempuh jarak jauh ke kampus terbayar dengan perjuangan orang tua. Ikhlas juga menjadi bekal penting karena tidak ada ilmu yang sia-sia jika dipelajari dengan sungguh-sungguh, dan yang terakhir adalah relasi, sebab jejaring merupakan bagian berharga dari masa kuliah,” ungkap Marshanda.
Ia juga menceritakan perubahan besar dalam dirinya. Dari seorang yang introvert dan penakut, Marshanda bertransformasi menjadi pribadi yang berani dan percaya diri berkat pengalaman organisasi dan beasiswa yang ia ikuti. “Saya bersyukur, perjalanan ini tidak hanya soal nilai akademik, tapi juga soal membentuk diri menjadi lebih kuat dan bermanfaat,” katanya.
Prosesi pelepasan wisudawan kali ini turut dihadiri jajaran dekanat, dosen, serta sivitas akademika Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Suasana haru menyelimuti ruangan saat para wisudawan, bersama keluarga, merayakan pencapaian akademik mereka. Namun, momen ini juga menjadi pengingat bahwa perjalanan sesungguhnya baru dimulai. Dunia kerja, pengabdian masyarakat, hingga peran dakwah di era digital menanti kontribusi nyata dari para lulusan.
Dengan semangat keilmuan dan nilai dakwah yang telah ditanamkan, wisudawan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi ke-137 diharapkan menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga adaptif, inovatif, dan memiliki sensitivitas sosial. Mereka siap membawa wajah baru dakwah bukan hanya di ruang-ruang kajian, tetapi juga di panggung digital dan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
Reporter; Eneng Naswa Tri Andari
Juru Kamera; Ahza Mubarok
Asisten Koordinator Liputan; Sahna Khalisa
Redaktur; Wulan Ramadhina, Aisyah Salsabila, Zaskia Nizwa Hairunisa, Erlina Ayu Lestari
Leave a Reply