
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar aksi bertajuk “Mimbar Bebas: Orasi Kebangsaan dan Seruan Aksi Damai”, Kamis (4/9), di depan Gedung Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta. Aksi ini diinisiasi oleh @koneksi.uinjakarta yakni, gabungan dari berbagai organisasi mahasiswa di lingkungan kampus.
Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, tetapi bentuk panggilan sejarah yang lahir dari keresahan atas kondisi bangsa hari ini. Dalam aksi ini, mahasiswa menyoroti beberapa isu penting yang mereka anggap krusial, di antaranya: Evaluasi DPR, Reformasi polri dan Reset Indonesia.
“Bahwa tuntutan ini bukan hanya sebatas tuntutan, bukan hanya sebatas retorika saja, tapi ini salah satu keadilan dan ini ada namanya simulasi mutualisme. Pemerintah dapat, kemudian rakyat juga dapat, rakyat itu juga butuh. Jadi yang diuntungkan bukan pemerintah saja yang diuntungkan ya, pemerintah diuntungkan, rakyat pun diuntungkan. Itu sih harapannya pemerintah bisa mendengarkan kepada kami, pemerintah juga bisa turun ke kami, pemerintah juga bisa mendengarkan kami,” ujar Koordinator Seruan aksi dan orasi mahasiswa UIN Jakarta
Tuntutan ini mencerminkan kegelisahan mahasiswa atas melemahnya fungsi legislatif, penyalahgunaan wewenang oleh aparat penegak hukum, serta arah kebijakan nasional yang dinilai semakin menjauh dari kepentingan rakyat. “Gerakan ini bukan untuk menciptakan kegaduhan, melainkan untuk membuka ruang dialog yang jujur, terbuka, dan berpihak pada rakyat,” ujar salah satu orator dalam orasi terbuka.

Dari tuntutan orasi yang dibacakan oleh para orator adalah sebagian bukti kepedulian sebagai mahasiswa terhadap kondisi negara saat ini “Aksi ini lahir sebagai bentuk solidaritas terhadap berbagai permasalahan bangsa, mulai dari lemahnya pengawasan lembaga negara, hingga maraknya praktik politik transaksional yang menjauhkan demokrasi dari cita-cita reformasi,” ucapnya dari perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai fakultas
Aksi ini berlangsung secara damai dan tertib, dengan partisipasi dari berbagai elemen mahasiswa lintas fakultas. Dalam pidato-pidato yang disampaikan di mimbar bebas, mahasiswa menegaskan “bahwa kami tidak sekadar menyuarakan keresahan pribadi, melainkan turut menyampaikan jeritan hati rakyat Indonesia yang selama ini tak terdengar,” ucap salah satu orator di seruan aksi damai Mahasiswa UIN Jakarta.
Reporter; Hikmah Aulia Bahim
Juru Kamera; Azka Prathama
Asisten Koordinator Liputan; Sahna Khalisa
Redaktur; Wulan Ramadhina, Aisyah Salsabila, Zaskia Nizwa Hairunisa, Erlina Ayu Lestari
Leave a Reply